Jumat, 27 Januari 2012

Rekonsiliasi Bank


Untuk pengendalian yang efektif, penyebab selisih antara saldo kas dalama rekening koran dan saldo kas dalam catatan akuntansi harus dianalisis dengan menyiapkan rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi Bank merupakan analisis informasi dan jumlah yang menyebabkan saldo kas yang dilaporkan dalam rekening koran berbeda dari saldo kas dalam buku besar, dan bertujuan untuk menghasilkan saldo kas yang disesuaikan.
Rekonsiliasi bank biasanya dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama, disebut sebagai Bank, dimulai dengan saldo kas menurut rekening koran dan berakhir dengan ssaldo yang disesuaikan. Bagian kedua, disebut sebagai bagian perusahaan, dimulai dengan saldo kas menurut catatan perusahaan dan berakhir dengan yang disesuaikan. Kedua jumlah saldo yang telah disesuaikan harus sama.
Contoh :
Laporan Bank menunjukan saldo sebesar Rp. 28.100.000 per 31 juli. Saldo kas dalam buku besar pada tanggal yang sama sebesar Rp. 9.155.000. berikut adalah informasi yang perlu dicocokkan :
a.       Beban administrasi bank Rp.80.000
b.      Setoran yang belum dicatat oleh bank Rp.3.100.000
c.       Wesel tagih jatuh tempo diterima Rp. 15.225.000
d.      Cek yang belum diuangkan Rp.6.900.000
Jawaban :
Bank
Perusahaan
Rp. 28.100.000       ( Saldo )
Rp. 9.155.000     ( Saldo )
3.100.000                 setoran belum catat
( 80.000 )          Beban Administrasi

15.225.000       wesel tagih

6.900.000          cek yang belum diuangkan
Rp. 31.200.000
Rp. 31.200.000

Pengendalian Kas

  • pengendalian terhadap penerinaam kas
untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan haris mengendalikan kas sejak diterima sampai kas disimpan di Bank. biasanya perusahaan menerima kas dari 2 sumber utama :
pelanggan yang membeli barang atau jasa dan pelanggan yang membayar piutangnya
  1. Kas yang diterima dari penjualan Tunai
tanpa melihat sumber penerimaan kas, setiap pengendalian yang paling penting untuk di lindungi dan mencatat penerimaan kas dengan baik. salah satu pengendalian yang paling penting untuk melindungi kas yang diterima dari penjualan di meja kasir adalah mesin kasir. contohnya : ketika kasir memasukan angka penjualan, biasanya ada layar monitor yang akan menghadap ke sisi pelanggan yang akan menunjukan jumlahnya.
 
     2.  Kas yang diterima melalui cek atau giro

pelanggan juga dapat membayar tagihan dengan cek atau giro. Cek dapat diambil tunai di bank, sedangkan giro hanya dapat di pindah buku kan dari rekening pembayar ke rekening bank penerimanya. kebanyakan faktur perusahaan dirancang agar para pelanggan mengembalikan potongan faktur yang berisi jumlah tagihan yang disebut slip pembayaran ( remittanceslip , bersama dengan lembar cek atau giro pembayaransi pelanggan.
 
     3.  Kas yang diterima melalui transfer dana elektronik

Dapat diterima melalui transfer dana elektronik, sebagai contoh : sebagian pemegang kartu kredit memberi kuasa kepada bank penerbit kartu kredit untuk membebankan tagihan tagihan rutin seperti telepon selular, internet, ke kartu kreditnya. selanjutnya Bank penerbit kartu kredit akan membayar tagihan tersebut kepada perusahaan telepon.

Kamis, 26 Januari 2012

akuntansi: akuntansi perpajakan

akuntansi: akuntansi perpajakan: Setiap pembayaran/pemungutan/pemotongan pajak yang dilakukan perusahaan adalah transaksi finansial yang harus dicatat sesuai dengan tugas da...

akuntansi perpajakan

Setiap pembayaran/pemungutan/pemotongan pajak yang dilakukan perusahaan adalah transaksi finansial yang harus dicatat sesuai dengan tugas dan fungsi akuntansi.
Pajak mempunyai beberapa sifat sbb :
1.     Pajak merupakan Iuran masyarakat kepada pemerintah yang pembayarannya dapat dipaksakan.  Karena dapat dipaksakan ini sering petugas pajak berlaku sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya. Hal ini juga dipicu oleh banyaknya wajib pajak yang tidak memenuhui kewajibannyanya sebagaimana mestinya serta  kekeliruan dalam mencatat transaksi, khususnya yang berhubungan dengan pajak. Pemungutan pajak berdasarkan undang-undang dan berpihak kepada kepentingan pemerintah. Banyak pengusaha menilai undang-undang dan pertauran perpajakan tidak kondusif.
2.     Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah
3.     Wajib pajak tidak mendapat imbalan jasa (kontraperstasi) secara langsung, akan tetapi wajib pajak mendapat perlindungan dari negara dalam mendapatkan pelayanan sesuai haknya sebagai warga negara.
4.     Pajak mempunyai fungsi mengatur sektor sosial, ekonomi maupun budaya.
Berdasarkan cara pemungutannya (khususnya pajak pusat) dapat dibagi atas:
a.     Pajak langsung, Pajak Penghasilan, Pajak kekayaan yang dikenakan berulang-ulang pada waktu tertentu sesuai undang-undang. Pajak penghasilan dan pajak kekayaan ditanggung dan dibayar oleh wajib pajak dan tidak dapat dipindahkan kepada pihak lain.
b.     Pajak tidak langsung, Pajak Penjualan, Bea meterai, dikenakan pada saat terjadinya perbuatan/transaksi kena pajak, dapat dipindahkan kepada pihak lain.
Berikut ini adalah beberapa jenis pajak yang secara umum selalu dihadapi oleh perusahaan :
Pajak penghasilan Perseroan : Pajak yang dipungut atas penghasilan (laba bersih)
Walaupun penentuan besarnya Pph,  berdasarkan penghasilan bersih menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Akhir, Wajib pajak diminta untuk melakukan angsuaran bulanan. Maka mencatat angsuran pajak perseroan dicatat sebagai beban/Pajak dibayar dimuka.
Beban/Pajak Dibayar dimuka                             x,xxx,xxx
     Kas                                                                                 x,xxx,xxx

Pada akhir tahun Beban/Pajak dibayar dimuka dilakukan penyesuaaian dengan kewajiban pajak sesungguhnya.
Pajak penghasilan karyawan (Pph 21) yaitu pajak menjadi beban karyawan atas penghasilan yang diperoleh. Dengan demikian pajak ini tidak merupakan beban perusahaan. Dalam hal ini perusahaan hanya berkewajiban menghitung dan memotong gaji/upah. Oleh karena itu setiap  terjadi pemotongan yang telah dilaksanakan timbul utang kepada pemerintah sampai dlakukan penyetoran ke kas negara.

akuntansi perusahaan dagang


AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG


Komponen harga jual yang menguntungkan :
·         Harga pokok barang yang dijual
·         Biaya operasi perusahaan (spt : biaya sewa, gaji pegawai, biaya asuransi dsb)
·         Laba bersih yang diinginkan perusahaan

Komponen Harga Pokok Penjualan :
·         Persediaan Awal
·         Harga pokok pembelian
·         Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual
·         Persediaan akhir

Rekening-rekening dalam perusahaan dagang
·         Penjualan
·         Retur dan potongan penjualan
·         Potongan tunai penjualan
·         Pembelian
·         Retur dan potongan pembelian
·         Potongan tunai pembelian
·         Biaya angkut pembelian
·         Persediaan barang dagangan


Contoh Kasus :

PD SEKALI

Neraca Saldo

30 Nopember 1998

Kas
114.000

Piutang dagang
56.000

Persediaan barang dagangan
200.000

Asuransi dibayar dimuka
36.000

Tanah
3.000.000

Gedung
6.000.000

Akumulasi Depresiasi Gedung

2.000.000
Utang Dagang

40.000
Modal, Adi

7.366.000

9.406.000
9.406.000


Transaksi yang terjadi selama bulan Desember 1998 adalah sbb :
  1 Des.
Biaya pemasangan iklan bulan Desember 1998 Rp. 16.000
  2 Des.
Penjualan tunai barang dagangan kepada Fa. Mustika Rp. 575.000
  4 Des.
Pembelian barang dagangan secara kredit pada PT. Mulia Rp. 275.000 dng syarat 2/10, n/30
  6 Des.
Dibayar biaya angkut pembelian dari PT. Mulia Rp. 25.000
10 Des.
Pembelian barang dagangan tunai Rp. 50.000
12 Des.
Dari pembelian tgl 4 Des. dikembalikan barang seharga Rp. 30.000 krn rusak
14 Des.
Dibayar utang kepada PT. Mulia (pembelian tgl. 4 Des)
17 Des.
Dijual barang dagangan secara kredit pd CV. Medina Rp. 350.000 - 2/10,n/30
19 Des.
Biaya sewa kantor bulan Desember 1998 Rp. 20.000
21 Des.
Diterima kembali brg dagangan yang dijual tgl 17 Des. seharga Rp. 40.000 karena rusak
27 Des.
Diterima pembayaran CV. Medina atas pembelian tgl. 17 Des.
30 Des.
Gaji pegawai bulan Desember 1998 Rp. 180.000
30 Des.
Adi mengambil uang Rp. 10.000 untuk keperluan pribadi
31 Des.
Dibayar utang kepada CV. Madani Rp. 25.000 atas pembelian bulan lalu tanpa syarat potongan

Jurnal transaksi bulan Desember 1998 adalah sbb :

1 Des.              Biaya Advertensi        Rp. 16.000
                                    Kas                              Rp. 16.000
                        (pembay. Biaya advertensi)

2 Des.              Kas                              Rp. 575.000
                                    Penjualan                     Rp. 575.000
                        (penjualan brg. dagangan)

4 Des.              Pembelian                    Rp. 275.000
                                    Utang dagang             Rp. 275.000
                        (pembelian brg. Secara kredit)

6 Des.              Biaya angkut               Rp. 25.000
                                    Kas                              Rp. 25.000
                        (pembay. Biaya angkut)

10 Des.            Pembelian                    Rp. 50.000
                                    Kas                              Rp. 50.000
                        (pembel. tunai brg. dagangan)

12 Des.            Utang Dagang             Rp. 30.000
                                    Retur & potongan       Rp. 30.000
                        (pengembalian brg. dagangan)

12 Des.            Utang Dagang             Rp. 245.000
                                    Kas                              Rp. 240.100
Potongan tunai            Rp.     4.900
                        (pembay. Utang pembelian)

17 Des.            Piutang dagang           Rp. 350.000
                                    Penjualan                     Rp. 350.000
                        (penjualan brg. dagangan)

19 Des.            Biaya sewa                  Rp. 20.000
                                    Kas                              Rp. 20.000
                        (pembay. Biaya sewa)

21 Des.            Retur & Pot. penjualanRp. 40.000
                                    Piutang dagang           Rp. 40.000
                        (retur penjualan)

27 Des.            Kas                              Rp. 303.800
                        Potongan tunai penj.   Rp.     6.200
                                    Piutang Dagang          Rp. 310.000
                        (penerimaan piutang)

30 Des.            Biaya gaji                    Rp. 180.000